Yang Muda, Ayo Wirausaha
Post By Rince Rumahenga
Berkunjung di Unpatti, memang agak beda, ya tentunya karna sejak kuliah lebih banyak beraktifitas di Talake (Tanah Lapang Kecil) dengan sudara-saudara yang selalu berbagi cerita, tetapi juga mengukir cerita.
Berkesempatan di Unppati hari ini, bukanlah satu kali ke sini. Di temani dengan patnerku dan adikku yang penghuni kawasan Unpatti kami menyusul beberapa gedung tempat mondar mandir para mahasiswa mengurusi berkas-berkas masa depan mereka masing-masing.
Berlanjut ke kantin, wow di sini sarat deng mahasiswa yang lagi makan, ya begitulah namanya juga jam makan . Sekalipun tempat cukup luas, bagiku masih blm memuat seluruh kebutuhan perut para mahasiswa dan pegawai, tapi yang terpenting ada tempat dan harga yang sangat bisa dijangkau oleh kantong mahasiswa.
Sambil menikmati hidangan untuk mngganjal perut, ada sosok yang muncul dan mnginspirasi. Dengan topik cerita tentang maslah petani yang kini diakumulasi bahwa sang para petani saat ini adalah orang-orang yang berusia 40 tahun ke atas. Lalu bagaimna nasib Indonesia 20 atau 30 tahun kedepan. Kalau para pemuda mengganggap petani sama deng pekerja buru kasar
Jika semua mau di kantor, siapa yang mau di sawah. Jika para lulusan pertanian hanya ingin di lab, siapa yang akan menghasilkan beras untuk persediaan di meja makan orang Indonesia????
Di kantin Unppati, muncul seorang pemuda yanh cukup mnginspirasi bagi saya. Kenapa?? Dunia skrang atau lebih trend zaman now mesti dilihat sebagai zaman yang penuh persaingan dan pemuda, generasi penerus mesti cerdas melihat peluang.
Seorang pemuda deng berpakaian rapi yang sedang mengantarkan pesanan para mahasiswa menjadi sebuah kritikan bahwa yang dia kerjakan adalah peluang hidup, tahukan kita berapa pndapatannya setiap hari lalu di kalikan deng 24 hari dalam sebulan??
Antri sbagai ASN peluanganya sedikit dan melalui seleksi yang ketat otomatis kualitasmu juga harus teruji.
Lihatlah peluang, kembangkan ilmumu untuk hidupmu dan orang lain
#salamseiracerdas
Komentar
Posting Komentar